Aksi protes membludak terjadi di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu (30/8/2023), ketika puluhan angkutan pedesaan (Angkudes) dari jalur Baturraden berkumpul untuk mengungkapkan keprihatinan mereka.
Mereka bersatu suara mengekspresikan ketidakpuasan atas penurunan tajam pendapatan akibat jarangnya penumpang yang naik angkudes.
Momen tersebut dimulai ketika konvoi yang terdiri dari 43 angkudes bergerak dari Terminal Baturraden menuju pusat aksi.
Para angkudes kemudian melanjutkan dengan mengadakan pertemuan resmi bersama perwakilan pihak terkait di ruang audiensi Kantor Dishub.
Karso, sosok yang memimpin Paguyuban Angkutan Wisata Baturraden, memberi pengertian bahwa kebijakan yang mengijinkan bus pariwisata berhenti di Lokawisata Baturraden telah menghantam usaha mereka secara signifikan.
“Selama lima hingga enam bulan terakhir, bus diperbolehkan ke atas (lokasi parkir Lokawisata Baturraden), akibatnya kami tidak mendapat penumpang,” ungkap Karso setelah pertemuan, pada hari Rabu.
Baca juga:
Banyumas Tahun Ini Tidak Melakukan Rekrutmen CPNS, Fokus pada Lowongan 600 P3K
Sebelumnya, area berhenti bus pariwisata dibatasi hingga Terminal Baturraden saja.
Kemudian, para wisatawan diteruskan menggunakan angkudes untuk mencapai Lokawisata Baturraden atau tujuan wisata lainnya.
Karso menambahkan, “Pendapatan harian yang sebelumnya mencapai Rp 100.000, kini menyusut menjadi Rp 0, kami sama sekali tidak mendapat penumpang.”
