Dampak dari masa kemarau sangat dirasakan oleh penduduk Dusun Wanarata di Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas.
Mereka yang bermukim di kawasan perbukitan ini tengah menghadapi kesulitan memperoleh pasokan air bersih yang memadai.
Tidak hanya itu, mereka bahkan harus menempuh perjalanan ke sumber mata air yang semakin mengering untuk mendapatkan air.
Kekeringan telah melanda Dusun Wanarata selama sekitar 2 bulan lamanya.
Proses mendapatkan air bersih menjadi sebuah kesabaran, di mana mereka menantikan air dari mata air mengalir dan mengisi cekungan tanah.
Barulah setelah itu, air diambil dengan menggunakan gayung dan dimasukkan ke dalam ember atau wadah lainnya.
Namun, untuk sampai pada air di sumber tersebut, para warga harus mengikuti jadwal giliran agar tidak terjadi persaingan yang tidak diinginkan.
Baca juga:
BPBD Siap Pasok Air Bersih ke 9 Desa di Banyumas yang Kekeringan
Tanda-tanda antrian warga terlihat dengan adanya berbagai wadah air ditempatkan di sekitar sumber mata air.
Salah seorang warga bernama Jatiyem mengungkapkan, “Kondisinya memang sulit. Sumur-sumur juga sudah mengering.
Rumah kami berada cukup jauh, jadi kami harus mengantri dan berbagi giliran. Air hanya bisa didapatkan dengan susah payah.”
Ketersediaan air sangat penting untuk berbagai keperluan, termasuk minum dan memasak.
