Waktu yang Tepat Untuk Anak Mengenal Smartphone dan Gadget

Lifestyle413 Dilihat

Dengan perkembangan zaman yang sangat cepat ini, hampir semua kegiatan sehari-hari Kita membutuhkan bantuan dari perangkat Gadget terutama Smartphone. Tapi banyak orang tua muda yang masih sering bimbang menentukan kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan anak dengan smartphone atau tablet.

Mungkin dengan melihat anak yang sudah mulai aktif dan selalu penasaran dengan hal-hal baru, membuat para orang tua tergoda untuk memberikan gadget pada anak-anak mereka. Karena memang ada hal positif yang bisa didapat dengan mengenalkan gadget ke anak sejak dini, namun ada juga sisi buruk dari hal tersebut.

Untuk para orang tua baru yang masih bimbang dalam hal menentukan kapan waktu yang tepat untuk memberikan gadget kepada anak kalian. Berikut beberapa tips yang bisa anda gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan waktu yang tepat untuk memberikan gadget terutama smartphone atau tablet kepada anak Anda.

  1. Tunggu Sampai Anak Siap

    Bagaimana menentukan bahwa anak sudah siap ? Tidak hanya karena bisa menekan layar atau anteng saat menonton video, Anda menganggap anak sudah siap. Banyak hasil riset dari para ahli yang menyarankan untuk setidaknya menunggu sampai usia pra-sekolah sebelum memberikan anak akses kedalam dunia gadget. Para ahli berpendapat bahwa untuk anak berusia di bawah 3 tahun, pengalaman terpenting untuk mereka adalah menggunakan semua indera mereka untuk berinteraksi dengan dunia nyata.

    Memasuki usia 4 tahun para ahli menyarankan anak untuk lebih menggunakan media aktif atau memanfaatkan media elektronik untuk memicu kreativitas anak anda. Tergantung dari perkembangan anak, cepat atau lambat mereka akan siap dengan kegiatan menggunakan gadget dalam konteks pendidikan.

    Di usia 5-6 tahun anak akan mampu terlibat dalam kegiatan belajar menggunakan smartphone ataupun tablet. Dengan catatan orang tua harus tetap mengawasi dengan ketat semua kegiatan anak di dalam media smrtphone atau tablet.

  2. Konten yang Sesuai

    Sebagai orang tua yang bijak, mengawasi konten yang anak anda konsumsi dari pemakaian smartphone adalah hal yang penting. Anda harus bisa membedakan antara konten pendidikan dan konten hiburan. Hampir semua aplikasi mencantumkan rentang usia yang dibolehkan seseorang menggunakan aplikasi tersebut.

    Banyak sekali aplikasi di smartphone atau tablet yang berbasis pendidikan, seperti mengajarkan tentang konversi (waktu dan uang), matematika dasar, geografi. Ada juga yang menyediakan tools untuk belajar menggambar, musik, budaya, ataupun seni lainnya. Tidak hanya itu, ada juga berbagai macam Game dan aktivitas interaktif yang memiliki manfaat untuk anak di luar bidang pendidikan.

  3. Bermain Gadget dengan Pengawasan Ketat

    Mendampingi dan mengawasi kegiatan anak saat menggunakan perangkat elektronik adalah kewajiban orang tua, terlebih lagi pada anak yang masih berusia dini. Dengan keterlibatan orang tua dalam menjaga dan mengawasi penggunaan smartphone, anak-anak jadi lebih banyak mendapat hal-hal yang bermanfaat.

    Meski demikian, tetap saja disarankan kepada orang tua agar tetap memberikan buku sebagai media belajar selain smartphone. Dan tidak lupa untuk tetap mengajak anak-anak berinteraksi di alam bebas dan mengenal hal-hal baru menggunakan semua panca indera mereka.

  4. Pilihan Lain Dalam Segi Pendidikan

    Bagi anak usia sekolah, tidak hanya melulu belajar dari buku dan ruang kelas, smartphone juga bisa menjadi sumber belajar alternatif. Karena di smartphone atau tablet banyak konten yang bisa bermanfaat bagi anak dan masih sesuai dengan pelajaran sekolah. Mereka juga bisa mengakses dunia luar dan berinteraksi secara online serta bisa belajar banyak informasi berguna lainnya.

Memperkenalkan anak kepada perangkat Gadget dari usia dini memang memliki manfaat yang baik. Namun sebagai orang tua, Anda juga harus tetap mendampingi dan mengawasi semua kegiatan tersebut. Anda juga tidak boleh lupa agar tetap menjaga kesehatan mata anak anda dengan membatasi penggunaan gadget setiap harinya.